Sabadesa.id – Sukabumi, 9 September 2020. Sabadesa menggelar kegiatan Lokakarya pembentukan simpul belajar madani di Hotel Rafflesia-Sukabumi. Kegiatan tersebut diikuti oleh Pengurus inti Sabadesa, Tim Program-FC MADANI dan 6 (Enam) pimpinan CSO (civil society organization) yaitu FITRA (Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran), LENSA (Lembaga Penelitian Sosial Agama), LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama), SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia), PPSW (Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita) , dan NA (Nasyiatul Aisyiyah).
Pada sesi pertama Bayu (Direktur Sabadesa) memaparkan bahwa di tahun 2020 ini yang menjadi target dari program Madani yaitu pembentukan dan peningkatan kapasitas Simpul Belajar. Selanjutnya di tahun ke dua (2021) dan ketiga (2023) diharapkan simpul belajar yang beranggotakan 7 (Tujuh) CSO ini mampu bekerja secara kolaboratif dengan pemerintah daerah khususnya pada isu kesehatan secara spesifik yaitu AKI-AKB (Kesehatan ibu dan bayi).
Selanjutnya Dian Anggraeni (FC Madani) menjelaskan Siklus Simpul Belajar yang dimulai dengan proses pembentukan forum, penguatan kapasitas dan advokasi kebijakan terkait isu tematik (AKI-AKB). Ia pun menyampaikan bahwa setelah terbentuknya Simpul Belajar ini akan dilaksanakan launching dengan menghadirkan para pihak, sehingga besar harapan Simpul Belajar ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam penanganan AKI-AKB & Stunting di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Pada sesi berikutnya, para CSO yang hadir memberikan tanggapan dan mengisi formulir pernyataan kesiapan untuk menjadi anggota Simpul Belajar yang selanjutnya disepakati menggunakan nama SIMPONI (Simpul Belajar CSO Sukabumi). Rumusan SIMPONI ini beranggotakan kelembagaan dengan struktur presidium dan sabadesa ditunjuk menjadi koordinator presidium.