SABADESA.ID. Sukabumi –Tenaga Pendamping Profesional Indonesia (TPPI) Kabupaten Sukabumi memprakarsai terbentuknya media (online) yang memuat informasi seputar dinamika (ber)desa dengan link http://web.sabadesa.id/. Media tersebut mulai meluncur secara resmi pada hari sabtu (17/06) di Gedung SD Model Cikembar – Sukabumi. Belum genap 1 bulan umur sabadesa.id saat diterbitkan pertama kalinya, sudah memuat 50 berita seputar kerja-kerja pendampingan desa.

Para Peserta Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Menurut Ketua Panitia sekaligus admin sabadesa, Bayu, keberadaan sabadesa ini untuk menepis komentar miring pihak luar yang menganggap desa selama ini tidak transparan dan akuntable dalam merealisasikan Dana Desa. “sabadesa.id ini bertugas untuk mengabarkan kepada publik maya mengenai kegiatan-kegiatan di desa seperti pembangunan, pemberdayaan dan lain sebagainya”. Tutur bayu

“Selain itu, sabadesa.id juga merupakan jawaban atas kritik banyak pihak terhadap eksistensi pendamping desa yang dianggap tidak maksimal dalam melakukan kerja-kerja pendampingan. Dengan adanya sabadesa.id para pendamping memiliki media untuk mengabarkan realitas desa yang sesungguhnya”, lanjutnya.

Suasana Launching Sabadesa.id

Sofwan (TA Kemendesa) menambahkan, bahwa melalui sabadesa.id ini diharapkan tercipta keberimbangan informasi seputar desa. “Dengan adanya sabadesa.id ini, berita-berita tentang desa tidak hanya yang nadanya negatif tetapi berimbang dengan yang positifnya”. Ujar Sofwan

Lebih lanjut, Sofwan menambahkan bahwa sabadesa.id ini dalam pengembangannya dapat mencetak berita-berita yang diposting secara online dalam bentuk sabadesa news. “dalam waktu dekat agar dipikirkan kemungkinan mencetak semua berita yang diposting. Ini penting untuk memperluas segmentasi pembaca”.

Sementara itu, dalam salah satu sesi dialog yang lain, Asep S.B (TA Kemendesa) yang juga menghadiri acara launching sabadesa.id, memberikan pesan kepada para pendamping agar memaksimalkan portal tersebut dengan mengangkat keunikan-keunikan yang ada di desa. “sabadesa ini harus mengangkat keunikan di desa dan menampilkan dalam bentuk foto-foto yang inspiratif agar menjadi pelajaran bagi desa-desa lainnya”. Harap Asep

Sesi Foto Bersama

Selain kedua TA Kemendes di atas, acara launching sabadesa.id ini juga dihadiri oleh Hasim Adnan. Pria kelahiran Cianjur ini diundang dalam kapasitasnya sebagai Koordinator Pengendali Harian Tim Manajemen Nasional Media Komunikasi Pendampingan, Dirjend PPMD Kemendesa PDTT.

Kang Hasim, demikian akrab disapa, menyampaikan apresiasi kepada pendamping profesional Sukabumi yang cukup kreatif dalam mengemas kerja-kerja profesional menjadi lebih kekinian. Ia memberikan tantangan agar para pendamping dapat mengkonsolidasikan 4 (empat) proram prioritas Kemendesa PDTT khususnya Program BUMDesa. “Para pendamping di Sukabumi harus mulai melangkah untuk mengkonsolidasikan program Holding BUMDesa tingkat Kabupaten. Oleh karena itu para pendamping desa harus menguasai betul aspek regulasi seputar holding BUMDesa, BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) dan jika memungkinkan agar dikonsolidasikan dengan pemerintah supara desa yaitu Bupati melalui DPMD sebagai Leading Sector terkait”. Papar Hasim

Sesi Foto Bersama

Pada acara launching tersebut dibuka sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta yang kemudian diskusi tentang wacana sabadesa menjadi berkembang. Beberapa kesimpulan dalam diskusi tersebut di antaranya :1. sabadesa.id harus masuk pada isu ekonomi, inovasi dan advokasi kebijakan. 2. sabadesa.id harus dikemas dalam bentuk aplikasi android yang bisa diunduh di playstore. 3. sabadesa.id mejadi alat perjuangan desa dalam mengadvokasi kebijakan atau regulasi yang berpotensi menyimpang dari spirit UU Desa. 4. sabadesa.id harus menampilkan pemberitaan yang unik dan kreatif di desa. 5. sabadesa.id juga harus menjadi wahana konsolidasi program-program di desa. 6. sabadesa.id bertugas memperkuat prosedur dan menajamkan substansi UU Desa. (t3n9)
NB : (diolah dari Arsip Notulensi Kegiatan)

Bagikan Berita