SABA DESA.ID. dalam meberdayakan potensi desa. desa Palasarihilir melalui dana desa ( DD ) mendorong kelompok usaha pengrajin Rangining dengan mengadakan pelatihan serta memberikan sarana teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin Parut singkong

selaku kepala desa yang juga pernah menjabat sebagai ketua P2KP ( Muhtar ) ketika penyerahan mesin TTG kepada kelompok usaha pengrajin rangining yang juga turut dihadiri oleh BPD,Pendamping Desa,LPM,BUMDESA  pada hari sabtu 28/10 yang bertempat dikampung ciputat Rt 29 dan 30. mengungkapkan bahwa” dengan diberikannya teknologi tepat guna mesin parut rangining ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi rangining dikampung ini khusunya dan di desa palasarihilir pada umumnya.mengenai masalah marketingnya lanjut muhtar” sekarang didesa kita ada BUMDesa yang bisa membantu menumbuh kembangkan usaha ini khusunya dalam hal marketing, kedepannya agar ketua kelompok usaha ini bisa berkoordinasi dengan BUMDesa untuk bersama sama mengembangkan potensi ini, agar Cemilan Rangining ini tidak hanya dikenal di kabupaten sukabumi saja tapi juga bisa dikenal secara nasional”tuturnya

Menanggapi arahan dari kepala desa, Aidah,S.Pt selaku direktur BUMDesa yang dilantik pada tanggal 18 agustus lalu yang juga turut hadir dalam acara penyerahan TTG ini ditengah antusiasme para pengrajin rangining ia mengatakan” BUMDesa kita saat ini telah mengelola 3 unit usaha yaitu. Usaha kecil menengah (UKM),Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan Payment Point Online Bank (PPOB) atau pembayaran warung bank.untuk pengenbangan produksi rangining ini bisa bersinergi dengan UKM.sekarang UKM BUMDesa telah bergabung dengan gerakan pengrajin Sukabumi (GPS) yang mana anggotanya merupakan para pemilik usaha dan para pengrajin se-kabupaten sukabumi bahkan ada juga yang dari luar sukabumi.melalu gps ini kita bisa sharing tentang segala hal terkait pengembangan usaha, mulai manajemen,pengelolaan,pelabelan sampai pada pemasarannya.sekarang bapak dan ibu fokus memproduksi saja dan jaga kualitas rasa, I allah BUMDesa akan bantu memberdayakan potensi usaha ini sesuai yang tadi Pa Kades sampaikan dan juga saya sangat berharap cemilan singkong ini dapat menjadi produk unggulan desa (prudes),sehingga jika ada pengunjung ke desa kita, tidak lengkap jika tidak membawa oleh oleh rangining” pungkasnya 

 

H.Aan ketua kelompok pengrajin juga menambahkan” kami warga kp Ciputat Rt 29 dan 30 dengan lebih 130 kepala keluarga,mayoritas mata pencaharian warga kami adalah sebagai pengarajin rangining walaupun ada sebagian yang beternak dan bertani.setiap keluarga bisa mengasilkan 7-10 bungkus rangining di kali 40 orang anggota kelompok maka bisa mencapai 400 bungkus per hari. dari usaha produksi rangining ini,warga kampung kami dapat memnuhi kebutuhan sehari hari, mulai,belanja keperluan rumah tangga.keperluan dapur serta pendidikan anak anak kami pun sumbernya dari hasil usaha rangining ini”tuturnya

H.Aan juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah desa dan juga BUMdesa yang telah menyalurkan dana desa untuk pengembangan usaha kami ini.terus terang selama ini kami menghadapi kendala dalam masalah pemasaran.tapi sekarang kami sedikit tercerahkan dengan hadirnya BUMDesa Yang membantu dalam pemasarannya dan sejak BUMDesa dibentuk melalui unit usaha kecil menengah (UKM) yang merangkul kami, kini pemasarannya mulai meluas sehingga kami tinggal fokus memproduksi”pungkasnya(FW)

 

 

 

Bagikan Berita