SABADESA.ID – Sekarang Transparansi anggaran bukanlah hal yang susah ditemui di negri ini, termasuk di desa desa, kini semua desa di Indonesia sedang berbenah diri, berupaya untuk transparan dan terbuka mengenai anggaran, tak terkecuali Desa Palasarigirang di Kecamatan Kalapanunggal.
Hari Rabu kemarin (14/6/2017) Pemerintah Desa palasarigirang memasang baliho APBDesa 2017, dan merupakan desa pertama yang melakukan pemasangan baliho prihal dana desa di kecamatan kalapanunggal, enam desa yang lainnya sedang dalam proses pencetakan dan ada pula desa yang masih dalam proses editing. Dalam baliho berukuran besar yang dipasang di depan kantor desa dituangkan secara rinci soal besaran dan sumber pendapatan, pembiayaan serta belanja desa selama 2017.
Saat ditemui tim SABADESA, Kepala Desa Palasarigirang Ujang Ma’mun, S.Fil.I mengatakan ‘Alhamdulillah Palasarigirang sudah memasang Spanduk APBDesa berukuran besar dan ini merupakan pemasangan pertama di wilayah Kalapanunggal,ini salah satu wujud nyata komitmen kita untuk melakukan pengelolaan keuangan secara terbuka, masyarakat berhak tahu dan berhak memantau”
Ia menambahkan pula bahwa dalam baliho yang dipasang tersebut, pihaknya mencantumkan semua sumber pendapatan desa diantaranya dari Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) maupun Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Demikian juga dengan besaran belanja desa tahun ini dimuat dalam baliho tersebut secara terperinci. “Tujuannya supaya masyarakat bisa tahu sejauh mana pengelolaan anggaran di desa. Ini sebagai wujud transparansi kepada masyarakat.
Dikarenakan APBDes berlaku selama setahun maka tentunya baliho tersebut akan terus diperbaharui setiap tahunnya. “Selama ini memang tidak ada masyarakat yang menanyakan penggunaan anggaran di desa. Namun sesuai anjuran pendamping desa, seluruh pendapatan dan penggunaan anggaran desa ini wajib dituangkan sebagai wujud transparansi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Dalam waktu yang dekat semoga semua desa di Indonesia bisa memasang baliho APBDesa 2017. dan partisipasi masyarakat dalam membangun desa menjadi lebih maksimal lagi.(hrm)